Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
jaringan-epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
jaringan-perenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
Selasa, 29 Desember 2009
Jaringan Dewasa
Meristem
Jaringan meristem
Definisi Jaringan
Jaringan yaitu sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi, dan sifat-sifat yang sama.
Macam Jaringan
Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai ciri yang sama dalam hal bentuk , struktur, dan fungsi sehingga mudah dikenali. Jaringan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Jaringan Maristem
Jaringam meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif membelah.
Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah:
1. ukuran selnya kecil
2. sel berdinding tipis
3. mempunyai nukleus yang relatif besar
4. vakuola berukuran kecil
5. banyak mengandung sitoplasma
6. selnya berbentuk kubus.
Berdasarkan asal pembentukannya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Promeristem. ;
2. Meristem primer.
3. Meristem skunder.
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
3. Jaringan promeristem
Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
• Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral:
1. Meristem apical .
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
Letak : Ujung akar & batang
Fungsi : Memperpanjang ujung
2. Meristem interkalar .
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
Letak : Tepi Batang & akar
Fungsi : Meningkatkan diameter
3 .Meristem lateral.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
Letak : Pangkal ruas batang Pertumbuhan
Fungsi : Memperpanjang ruas
Senin, 28 Desember 2009
Rabu, 25 November 2009
Selasa, 17 November 2009
Struktur dan fungsi sel
Latihan soal struktur dan fungsi sel
Teori Sel
1. Pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa, ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
2. Pada pertengahan abad Robert Hook, seorang kurator dari Inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang.
3. Disebutnya struktur yang dilihatnya itu dengan nama Latin yaitu cellulae (yang berarti ruangan kecil), itulah asal kata ‘sel’ berasal
4. Pada akhir tahun 1600-an Antony van Leeuwenhoek, seorang penjaga toko bangsa Belanda, dan trampil menyusun lensa-lensa hingga dapat digunakan untuk melihat dan mengamati beragam protista, spermatozoa, bahkan bakteri, organisme kecil yang tidak dapat dilihat lagi dua abad kemudian.
5. Tahun 1820-an, peningkatan pada desaian lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, seorang ahli botani, mengamati adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik itu sebagai ‘nukleus’.
6. Pada tahun 1838 Matthias Schleiden, juga seorang ahli botani, berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.
7. Pada tahun 1839, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi, berdasarkan hasil penelitiannya selama bertahun-tahun terhadap struktur dan pertumbuhan jaringan hewan, mengemukakan bahwa hewan sama seperti tanaman terdiri atas sel dan produk-produk sel. Dan bahwa walaupn sel adalah bagian dari organisme, mereka pada tingkat tertentu adalah kehidupan tersendiri.
8. Satu abad kemudian Rudolf Virchow, seorang ahli fisiologi, melaporkan hasil penelitiannya mengenai pertumbuhan dan reproduksi sel bahwa sel membelah menjadi dua sel. Setiap sel berasal dari sel yang sudah ada.
9. Analisis mikroskopis (hasil penelitian pada pertengahan abad 19) membuktikan bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan, dan bahwa kehidupan yang berlangsung terus menerus berasal dri pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal. Konsep-konsep tersebut menjadi teori sel.
10. semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel
11. sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
12. keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal
Kamis, 16 April 2009
Jamur
Ciri-ciri umum jamur antara lain
Sel jamur bersifat eukariotik (mempunyai selaput inti)
Memiliki dinding sel yang mirip dengan dinding sel tumbuhan
Bersifat heterotrof (tidak dapat mensintesis makanan sendiri)
Tidak mengandung klorofil
Bersifat kosmopolit yaitu dapat hidup semua tempat terutama tempat yang lembab
Berdasarkan bentuk sel dan struktur, jamur dibedakan
Khamir (bersel tunggal)
Kapang (berbentuk filamen)
Cendawan (berfilamen dan membentuk tubuh buah)
Beberapa contoh jamur yang menguntungkan antara lain:
Rhizopus: Pembuatan Tempe
Mucor: Pembuatan Roti (Kapang Roti)
Saccharomyces: Pembuatan Roti
Penicilium: Antibiotik
Aspergilus Wentii: Pembuatan Kecap
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain:
Candida: Infeksi Kulit dan Saluran Pernafasan
Pucinia graminis: Menyebabkan Infeksi Pada Biji-Bijian
Fusarium: Menyebabkan Daun Mengulung Pada Kentang dan Tomat
Aspergillus Flavus: Menimbulkan Penyakit yang menyerang paru-paru
Read More..
Protista
Ciri-ciri umum Protista:
Protista dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
Protista mirip hewan, mirip tumbuhan, dan mirip jamur
Protista mirip hewan (Protozoa)
Merupakan hewan bersel tunggal
Berinti sejati (eukariotik)Tidak memiliki dinding sel.
Bersifat kosmopolit
Makan dengan cara fagositosis
Bentuknya beragam
Klasifikasi Protista mirip hewan
Sporozoa, contohnya: Plasmodium penyebab penyakit malaria.
Bersifat parasit,
Dapat membentuk spora, dan
Tidak mempunyai alat gerak yang khas
Sarcodina/Rhizopoda, contohnya Amoeba
Bergerak dengan kaki semu (Pseudopodia)
Cara menangkap makanan dengan memfagosit.
Terdapat di tempat yang kotor
Tidak mempunyai bentuk yang tetap
Flagellata, contohnya Tripanosoma, sp.
Bergerak dengan bulu cambuk (flagel)
Umumnya hidup bebas
Ciliata, contohnya Paramecium caudatum
Memiliki bulu getar/cilia
Memiliki dua macam inti yaitu makronukleus dan mikronukleus.
Peranan Protozoa:
Protozoa yang menguntungkan:
Sebagai zooplankton
Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu proses pencernaannya
Radiolaria dan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Protozoa yang merugikan:
Plasmodium, penyebab penyakit malaria
Entamoeba histolytica dan Balantidium coli, penyebab penyakit disentri
Tripanosoma gambies, penyebab penyakit tidur
Protista mirip tumbuhan
Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan (Algae):
Melakukan fotosintesis sebab mempunyai klorofil
Ada yang uniseluler, ada pula yang multiseluler
Belum dapat dibedakan akar, batang dan daun
Peranan Protista mirip tumbuhan (Algae)
Sebagai makanan suplemen kesehatan dan sumber makanan.
Sebagai fitoplankton (berfungsi sebagai makanan bagi ikan)
Sebagai produser primer (penyedia bahan organik dan oksigen) bagi hewan-hewan air.
Sebagai bahan penggosok, isolasi, bahan dasar industri kaca, dan penyaring.
Protista mirip jamur
Protista mirip jamur dibedakan menjadi 2 filum, yaitu:
1. Myxomycota/jamur lendir
Ciri-ciri: tubuh vegetatif sperti lendir/plasmodium, tidak
mempunyai dinding sel, reproduksi vegetatif dengan
pembentukan spora oleh plasmodium
2. Oomycota/jamur air
Ciri-ciri: hifa tidak bersekat melintang, dinding selnya dari selulosa,
reproduksi vegetatif dengan pembentukan zoospora
Read More..
Bacteria
Eubacteria
Ciri umum sel Eubakteria:
Bersifat prokariotik (belum mempunyai membran inti)
Organisme yang bersel satu (uniseluler)
Umumnya hidup secara berkelompok/membentuk koloni
Bersifat mikroskopik
Mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan, protein, dan glikoprotein.
Tidak mempunyai mitokondria
Struktur sel Eubakteria:
Kapsul, melindungi seluruh isi sel
Dinding sel, tersusun dari peptidoglikan, protein, dan glikoprotein.
Membran plasma, mengatur keluar masuknya zat melalui sel
Ribosom, tempat sintesis protein
Fili, sebagai reseptor
Sitoplasma, cairan sel yang hidup
DNA, membawa sifat genetik
Flagel, sebagai alat gerak
Macam-macam bentuk koloni sel Eubakteria:
Berbentuk batang (basil), macamnya: monobasil, streptobasil, diplobasil.
Berbentuk bulat (cocus), macamnya: monococus, diplococus, treptococus, staphilococus
Berbentuk spiral
Read More..
Kamis, 02 April 2009
Pemanfaatan Limbah
Beberapa limbah anorganik dapat dimanfaatkan melalui daur ulang, antara lain
1. Kertas
Semua jenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus.
2. Gelas
Botol kecap, botol sirup, dan gelas piring pecah dapat digunakan untuk
membuat botol, gelas, atau piring yang baru.
3. Aluminium
Kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai
kaleng tempat berbagai alat tulis, tempat perhiasan dan sebagai alat
perhiasan rumah.
4. Baja
Baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan
baja baru.
5. Plastik
Limbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus
(pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak
pelumas, botol minuman, dan botol shampo.
Limbah
Merupakan bahan pembuangan atau bagian sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan sesuatu
Menurut komponen kimianya, limbah dapat dibedakan menjadi
limbah organik
limbah anorganik
Menurut sifat fisik/wujudnya, limbah dapat dibedakan menjadi:
limbah padat
limbah cair
limbah gas
Menurut sumbernya, limbah dapat dibedakan
rumah tangga
industri
pertanian
pertambangan
fasilitas umum
Daur Ulang limbah
Merupakan suatu kegiatan untuk memanfaatkan kembali bahan bekas/sisa pemakaian yang sudah tidak digunakan lagi.
Salah satu contoh pengolahan limbah yang dapat menghasilkan keuntungan adalah pengolahan limbah air kelapa. Dulu air kelapa dari sisa penggunaan kelapa dibuang begitu saja, tapi sekarang dengan menggunakan bakteri Acetobacter limbah air kelapa dapat digunakan untuk membuat makanan/minuman nata de coco.
Read More..
Polusi
Macam Polusi
Pencemaran udara; disebabkan oleh asap buangan misalnya gas CO2, hasil pembakaran, debu, senyawa hidrokarbon.
Pencemaran air; disebabkan oleh limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri, kebocoran tanker minyak.
Pencemaran tanah; disebabkan oleh sampah organik dan anorganik yang berasal dari dari rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan.
Pencemaran suara; disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh di atas 50dB, misalnya suara mesin industri, mobil, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang.
Dampak Polusi
Peledakan hama
Gangguan keseimbangan ekosistem
Berkurangnya kesuburan tanah
Terjadinya keracunan
Serangan penyakit
Timbulnya pemekatan hayati
Tebentuknya lubang ozon
Efek rumah kaca.
Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar di dalamnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan lingkungan
Faktor alam
Contoh: bencana alam, perubahan iklim, kebakaran hutan.
Faktor manusia
Contoh: pembangunan perumahan, jalan raya dan kereta api
gedung perkantoran, industri, pencemaran.
Read More..
Ekosistem
Komponen biotik
Komponen biotik meliputi faktor hidup (berupa organisme) yang terdapat di ekosistem sebagai makhkuk hidup tunggal maupun sekelompok makhluk hidup yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Berdasarkan kedudukannya komponen dibedakan manjadi: produsen, detrivora, konsumen, Pengurai,
Predator dan Parasit
Komponen abiotik
Faktor-faktor lingkungan yang berkedudukan sebagai komponen abiotik meliputi: suhu, pH, cahaya, udara, air, mineral
Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Kompetisi
Simbiosis
Predasi
Tipe Ekosistem
Ekosistem darat
a. Ekosistem darat alami, dapat dibedakan menjadi vegetasi pamah, vegetasi pegunungan, dan vegetasi monson
b. Ekosistem darat buatan, terjadi karena adanya suksesi. Suksesi adalah peristiwa perubahan tatanan hidup di suatu daerah. Suksesi ada 2 yaitu: suksesi primer dan suksesi
Ekosistem air
a. Ekosistem air tawar
b. Ekosistem air laut
c. Ekosistem daerah pasang surut
Read More..
Rabu, 01 April 2009
Virus
Virus bersifat “PARASIT OBLIGAT” yakni virus dapat berkembang biak apabila menempel pada sel hidup.
Pertama kali ditemukan oleh EDWARD JENNER pada tahun 1792
ADOLF MAYER pada tahun 1882 dengan adanya penyakit bintik kuning pada daun tembakau
BEIJERINCK pada tahun 1897
WENDELL STANLEY pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau (TMV)
Ciri Virus
Dpat dikatakan hidup Karena:
Memiliki ARN / ADN
Dpat dikatakan tidak hidup karena:
Tidak memiliki PROTOPLASMA
Dapat dikristalkan
Memerlukan Asam Nuklet untuk berreproduksi
Tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memilik
Tidak dapat bergerak, membelah diri, diendapkan dengan sentivigurasi biasa
Bersifat ASELULER (tdk mempunyai sel)
Berukuran jauh lebih kecil dari bakteri
Bentuknya bervariasi
Tersusun atas asam nukleat yang diselubungi protein yang disebut kapsid
Perkembangbiakan
Virus dapat dikembangbiakan pada embrio telur.
Untuk berkembang biak virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan & sel manusia. Ada 2 macam cara virus menginfeksi sel, yaitu:
Daur Hidup Virus
Litik
Absorpsi: Melekatnya fag pada dinding sel bakteri
Penetrasi: Peruskkan dinding sel bakteri dan masuknyu ARN/ADN fag
Replikasi & Sintesis: Perusakkan ARN / ADN bakteri
Perakitan: Penyusunan fag baru
Pembebasan (LISIS): keluarnya fag baru
Lisogenik
Absorpsi & Infeksi: Fag menempel ditempat spesifik pada sel bakteri
Penetrasi: masuknya ARN/ADN
Penggabungan: ARN/ADN virus bergabung dengan ARN/ADN bakteri dan membentuk profage
Replikasi: bila ARN/ADN fag membelah, ARN/ADN virus juga ikut membelah
Pada umumnya virus bersifat merugikan bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dari sekian banyaknya virus yang bersifat merugikan itu, ada juga virus yang dapat menguntungkan kehidupan. Berikut adalah peranan virus. Diantaranya
Profage:
Untuk mencegah Virulensi
Untuk memproduksi antibiotik
Untuk mengubah fenotipe bakteri sehingga menjadi bermanfaat
Bakteriofage:
untuk mengendalikan jumlah populasi Escherichia coli di usus besar manusia
Untuk mendiagnosis penyebaran penyakit
Virus digunakan untuk memproduksi Interveron (protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus)
Peranan Virus
Virus yang Merugikan Manusia:
Influenza
HIV, menyebabkan AIDS
Dangue, menyebabkan Demam Berdarah
Hepatitis A & B, menyebabkan Ebola
Herpes
Flu Burung
Campak
Cacar Air
Polio
Gondong
SARS
Rabies
Virus yang Merugikan Hewan:
Polyoma: menyebablan tumor pada hewan
H5N1: menyebabkan Flu Burung
NCD: menyebabkan Tatelo pada ayam
FMD: menyebabkan penyakit yang menyerang kuku dan mulut pada hewan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
TMV: Bercak kuning pada daun tembakau
CPVD: Penyakit yang menyerang pembuluh tapis pada tumbuhan jeruk
PMV: Penyakit bercak kuning pada daun kentang
TYMV: Penyakit yang menyebabkan daun menggulung pada tanaman tembakau, kapas dan lobak
Begomovirus: Penyakit kuning pada cabai dan tomat
Mamalia
CIRI-CIRI HEWAN MAMALIA
Mempunyai saraf tunjang.
Bertulang belakang.
Mempunyai jantung dengan 4 ruang.
Badan dilitupi oleh bulu.
Mempunyai cuping telinga.
Mempunyai kelenjar peluh.
Mamalia betina melahirkan dan menyusukan anak, kecuali mamalia yang sangat primitif seperti Platypus dan sesetengah Tenggiling.
Bernafas melalui peparu.
Berdarah panas (suhu badan tetap).
Contoh-contoh hewan mamalia :
Arnab
Gajah
Harimau
Orang Utan
Rusa Babi
Seladang
Tenuk
Ikan paus
Tikus
KLASIFIKASI HEWAN MAMALIA
Monotremata,
contoh: Ornithorynchus amatinus (platiphus/cungur bebek).
Marsupia,
contoh: marcropus Sp (kanguru)
Rodentia,
contoh: lupus Sp (kelinci)
Chiroptera,
contoh: megachliroptera Sp (kelelawar)
Insectivora,
contoh: crocidura mutina (tikus cerurut)
Carnivora,
contoh: canis familiaris (anjing)
Cataceae,
contoh: balaenoptera musculus (ikan paus)
Drobosceida,
contoh: elephans indicus (gajah)
Sirenia,
contoh: duyon dugong (ikan duyung)
Parissodactyla,
contoh: tapirus indicus (tapir)
Autodacytia,
contoh: camerus dromedaricus (unta)
PERANAN HEWAN MAMALIA
Makanan
- sapi
- kambing
Minuman
- susu sapi
- susu kuda
Peliharaan
- lepus Sp (kelinci)
- canis familiaris (anjing)
Hiasan
- ikan ditaruh di akuarium
Obat
- lepus Sp (kelelawar)
Ruang Lingkup Biologi dan Kerja Ilmiah
Tingkat Molekul
Sel
Jaringan : kumpulan sel yang sama
Organ : kumpulan jaringan dg fungsi tertentu
Sistem Organ
Individu
Populasi : kumpulan individu yang berkumpul pada tempat dan waktu yang sama
Komunitas : kumpulan populasi yang berada pada tempat dan waktu yang sama
Ekosistem : interaksi antara populasi penyusun komunitas
Bioma : kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas
Biosfer (bumi)
Cabang-cabang biologi
Morfologi : tentang bentuk luar tubuh
Anatomi : tentang bagian dalam tubuh
Histologi : tentang jaringan mikropis
Fisiologi : tentang proses kerja tubuh
Genetika : tentang pewarisan sifat
Embriologi : tentang perkembengan embrio
Organologi : tentang organ
Teratologi : kemungkinan bayi cacat dlm kandungan
Ekologi : tentang rumah organisme
Evolusi : tentang perkembangan makhlukhidup
Palaeontologi : tentang kehidupan organisme masa lampau
Ontogeni : perkembangan makhluk dari embrio hingga dewasa
Mikologi : tentang jamur
Mikrobiologi : tentang jasad renik
Virologi : tentang virus
Entomologi : tentang serangga
Ornitologi : tentang burung
Botani : tentang tumbuhan
Zoologi : tentang hewan
Bakteriologi : tentang bakteri
Pemecahan Masalah dengan Metode Ilmiah
Pengamatan
Pertanyaan
Hipoitesis
Prediksi
Eksperimen
Klasifikasi Makhluk Hidup
Kingdom Archaebacteria bersifat prokariotik, yaitu tidak bermembran inti sel
Kingdom Eubacteria sel bakteri yang dapat mensetarilkan lendir
Kingdom Protista bersifat eukariotik, yaitu terlihat jelas antara inti dan organel sel
Kingdom Fungi bersifat saprofit dan tidak melakukan fotosintesis
Kingdom Plantae organisme multiseluler yang eukariotik
Penelitian Ilmiah
Kerangka acuan penelitian
Proposal penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian
Analisis data
Laporan penelitian
Kerangka acuan Penelitian
Judul Penelitian
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Identifikasi variabel penelitian
Tinjauan Pustaka
Hipotesis
Metode Penelitian
Jadwal Penelitian
Laporan Penelitian
Terdiri dari:
BAB I. pendahuluan
BAB II. Tinjauan Pustaka
BAB III. Metode Penelitian
BAB IV. Data dan Pembahasan
BAB V. Kesimpulan dan Saran
Senin, 30 Maret 2009
Insekta
Ciri-ciri
Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
Kepala dengan:
a.Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.
Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
Dada ( thorax ) terdiri atas tiga ruas, yaitu :
Prothorax
Mesothorax
Metathorax
Pada segmen terdapat sepasang kaki.
Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya,yakni :
Kaki untuk menggali ( anjing tanah )
Kaki untuk meloncat ( belalang )
Kaki untuk berenang ( kumbang air )
Kaki untuk pengumpil serbuk sari
Kaki untuk berjalan ( kumbang tanah )
Kaki untuk memegang ( belalang sembah )
Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax) terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum.
Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus.
Sistem saraf tangga tali.
Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.
Sistem peredaran darah terbuka.
Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
Tempat hidup di air tawar dan darat.
Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai dewasa.
Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu:
Hemimetabola
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
Telur
Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain:
-Achyptera atau Isoptera
-Orthoptera (bersayap lurus)
-Odonata-Hemiptera (bersayap setengah)
-Homoptera (bersayap sama)
Holometabola.
Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu:
1. Neuroptera (bersayap jala)
2. Lepidoptera (bersayap sisik)
3. Diptera (bersayap sepasang)
4.Coleoptera (bersayap perisai)
5. Siphonopte (bangsa pinjal)
6. Hymenoptera (bersayap selaput)
Peranan Insekta
Insecta yang menguntungkan
Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).
Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.
Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.
Insecta yang merugikan
Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak.
Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.
Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.
Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras.
Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.
Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
Jumat, 27 Maret 2009
Aves
1. Badan dilindungi oleh bulu
2. Pada pangkal paruh terdapat tonjolan ke atas dari kulit lunak, disebut sera
3. Tulangnya relatif ringan
4. Hidup di darat sampai ketinggian kira-kira 6.000m
5. Bisa menetaap dan berimigrasi
Klasifikasi
1. Rosares (Galliformes)
Gallus domestica (ayam)
Pavo cristatus
2. Ratites (Palaeognathae)
Struthioniformes
Casuariiformes (kasuari)
3. Anseriformes (burung perenang)
Cygnus sp.(angsa)
Anas playrhynchos
4. Ciconiiformes
Araeola sp.
Phoenicopterus ruber (kuntul)
5 Coraciiformes (burung raja)
Alcedo meninting
6. Columbiformes (burung merpati)
Columba fasciata
Goepelia striata
7. Apodiformes (burung dengung)
Archilochus colubris
8. Oscines (passeriformes)
Passer montanus
Sturnidae jalla
Paradisea apoda
Peranan Aves
1. Daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani.
2. Telur ayam dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue
3. Membuka lapangan kerja
4. Untuk kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya
5. Sebagai predator alami
6. Untuk bahan praktikum para siswa dan mahasiswa
7. Sebagai bahan industri,misalnya untuk bulu tangkis
8. Burung dilatih dan dilombakan
Amphibia
Hidup dengan dua habitat, darat dan air
termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin)
tubuh terdiri dari kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor
tubuh berlendir
mempunyai dua lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut yang disebut koane
di kanan kiri tulang vomer yang berbentuk V. penghubung antara rongga mulut dengan rongga telinga disebut Eustrachius
Endoskeleton mempunyai kolumna vertebratis (ruas tulang belakang)
Terdapat sepasang rahang, gigi, lidah, dan langit-langit
Klasifikasi
Ordo Urodela (Caudata)
Ciri-ciri:
kepala ekor kaki sama besar
bentuk larva sama besar dengan dewasa
larva bernafas dengan insang
dewasa bernafas dengan paru-paru
Contoh: Axoloti mexicanum
Ordo Apoda (Gymnophiona)
Ciri-ciri:
Bentuk mirip cacing
Ekor pendek, kulit lunakdan menghasilkan cairan
sisik terpendam dalam kulit
Mempunyai tentakeldinantara mata dan hidungnya
Mata tidak berkelopak
Contoh: Ichthyophis glautinosus (salamender cacing)
Ordo Anura (Salientia)
Ciri-ciri:
Amfibi tidak berekor
Tubuh terbagi atas kepala dan badan, tidak mempunyai leher
Kaki depan pendek dan kaki belakang besar
mempunyai selaput renag diantara jari
Contoh: katak hijau (Rana pipiens)
Peranan
Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung
Untuk tes kehamilan
Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan mahasiswa
Membantu membinasahkan nyamuk
Untuk dikonsumsi
Sebagai natural biological control
Pisces
Hidup di air
Bersisik dan berlendir
Berenang dengan menggunakan sirip
Bernafas dengan insang
Alat pencernaan sempurna
Klasifikasi
Kelas Agnatha
mempunyai rahang
Tidak kulit tidak bearsisik
Parasit pada kian besar
mulut berbentuk lingkaran
Mempunyai lidah
Kelas Chondrichthyes
Mulut dan lubang hidung terletakdi bagian ventral
Mempunyai lidah dan rahang
Kulit bersisik plakoid dan berlendir
Mempunyai dua pasang sirip dan sirip ekor
Terdapat kloaka
Kelas Osteichthyes
Mulut berahang
Bergigi dan berlidah
Kulit berlendir, dan bersisik
Terdapat gelmbung renang
Hidup di rawa dan laut juga air tawar
Peranan
Sumberprotein hewahi dan vitamin A
Lemak ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh
bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak)
bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan perekat
sisa-sisanya dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak
Arachnida
Ciri
Tubuh terdiri dari atas efalotaraks dan abdomen (perut).
Memiliki empat pasang kaki pada bagian sefalotoraks. Bagian abdomen tidak memiliki kaki.
Memiliki dua pasang alat mulut, yaitu sebagai berikut:
-Sepasang kelisera
-Sepasang pedipalpus
Alat pernafasan berupa paru-paru buku.
Jenis kelamin terpisah.
Pembuahan secara internal.
Klasifikasi
Kelas arachnida dapat di kelompokkan atas 3 ordo, yaitu sebagai berikut
-Ordo Spcorpid
Ordo ini meliputi segala macam golongan kala.
-Odo Araneae
Ordo ini meliputi bangsa laba-laba.
-Ordo Acarima
Ordo ini meliputi jenis laba-laba yang bersifat parasit dan merugikan manusia.
Struktur tubuh
Tubuh arachnida terpagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan badan belakang (abdomen). Antara sefalotoraks dan abdomen terdapat bagian sempit seperti pinggang, disebut pedisel. Pada bagian kepala-dada terdapat 4 pasangkaki, juga terdapat dua alat mulut, yaitu sebagai berikut.
1) Alat sengat (chelicela = kelisera)
2) Alat cepit (pedipalpus)
Nemathelminthes
Nemathelminthes berasal dari kata Nemathos = benang; Helminthes = cacing.
Jadi pengertian Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk benang atau gilig.
Ciri
Tubuh berbentuk gilig atau seperti batang dan tidak bersegmen, mempunyai selom semu (pseudoselomata), tripoblastik. Permukaan tubuh dilapisi kutikula sehingga tampak mengkilat.
Saluran pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai anus. Beberapa jenis diantaranya memiliki kait.
Sistem respirasi melalui permukaan tubuh secara difusi.
Saluran peredaran darah tidak ada, tetapi cacing ini mempunyai cairan yang fungsinya menyerupai darah.
Sistem Reproduksi
Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar dari cacing jantan dan yang jantan mempunyai ujung berkait. Gonad berhubungan dengan saluran alat kelamin, dan telur dilapisi oleh kulit yang terbuat dari kitin. Hewan ini tidak berkembangbiak secara aseksual.
Habitat
Sebagian besar hewan ini hidup bebas dalam air dan tanah, tetapi ada juga sebagai parasit dalam tanah, yakni merusak tanaman atau dalam saluran pencernaan Vertebrata
1. Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
2. Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
3. Enterobius atau Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
4. Filaria atau Wucheria bancrofti (penyebab kaki gajah)
Siklus hidup Ascaris
• Cacing dewasa hidup dalam usus halus manusia.
• Telur yang mengandung embrio keluar bersama feses.
Telur dapat termakan oleh manusia melalui makanan yang terkontaminasi dan menetas di usus. Kemudian larva menembus dinding usus, masuk dalam peredaran darah menuju paru-paru. Dari paru-paru, larva keluar dan sampai ke faring. Bila tertelan akan masuk ke usus halus dan berkembang biak sampai dewasa di sana. Infeksi cacing ini dengan cara pasif. Cacing ini akan menghisap makanan di usus manusia.
Setelah Anda mempelajari siklus hidup cacing Ascaris ini, cobalah diskusikan dengan kelompok belajar Anda, mengapa anak-anak lebih banyak terserang dan tertular oleh cacing itu. Kaitkanlah dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan serta sifat-sifat dari telur Ascaris itu sendiri.
Necator sp
Cacing tambang ada dua macam yaitu:
Ancylostoma duodenale (terdapat di daerah tropika Asia dan Afrika)
Necator americanus (terdapat di daerah tropika Amerika)
Daur hidup cacing tambang:
Telur keluar bersama feses dari dalam usus manusia. Di tempat lembab dan becek, telur menetas menjadi larva yang disebut rhabditiform. Kemudian larva ini berubah menjadi filariform yang dapat menembus kulit kaki dan masuk ke dalam tubuh manusia mengikuti aliran darah, menuju jantung, paru-paru, faring, tenggorok, kemudian tertelan dan masuk ke dalam usus. Peristiwa ini disebut infeksi aktif. Di dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang siap menghisap darah kembali.
Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama makanan.
Porifera Lagi.
tubuhnya berpori (ostium)
tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
Ciri-ciri anatominya antara lain:
memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Berdasarkan atas kerangka tubuh atau spikulanya, Porifera dibagi menjadi tiga kelas.
1. Kelas Calcarea
Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat. Misalnya Scypa, Grantia, Leucosolenia.
2. Kelas HexatinellidaKerangka tubuh
Kelas Hexatinellida berupa spikula yang mengandung Silikat atau Kersik (SiO2). Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya Euplectella aspergilium.
3. Kelas Demospongia
Kerangka tubuh kelas Demospongia terbuat dari spongin saja, atau campuran spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp dan Spongilla sp.Dari ketiga kelas di atas, menurutmu kelas manakah yang bermanfaat untuk manusia?
Peranan Porifera
Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti penting. Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca,tubuh porifera yang mati dapat digunakan untuk hiasan.
Platyhelmintes
Ciri-ciri Umum Platyhelminthes
Platyhelminthes memiliki tubuh pipih, lunak dan epidermis bersilia. Cacing pipih ini merupakan hewan tripoblastik yang tidak mempunyai rongga tubuh (acoelomata). Hidup biasanya di air tawar, air laut dan tanah lembab. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Cacing parasit ini mempunyai lapisan kutikula dan silia yang hilang setelah dewasa. Hewan ini mempunyai alat pengisap yang mungkin disertai dengan kait untuk menempel.
Sistem pencernaan
Sedangkan sistem pencernaannya tidak sempurna, tanpa anus. Contoh Platyhelmintes adalah Planaria. Planaria mempunyai sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, faring, usus (intestine) yang bercabang 3 yakni satu cabang ke arah anterior dan 2 cabang lagi ke bagian samping tubuh. Percabangan ini berfungsi untuk peredaran bahan makanan dan memperluas bidang penguapan. Planaria tidak memiliki anus pada saluran pencernaan makanan sehingga buangan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui mulut.
Sistem ekskresi
Pada cacing pipih terdiri atas dua saluran eksresi yang memanjang bermuara ke pori-pori yang letaknya berderet-deret pada bagian dorsal (punggung). Kedua saluran eksresi tersebut bercabang-cabang dan berakhir pada sel-sel api (flame cell).Sistem saraf berupa tangga tali yang terdiri dari sepasang ganglion otak di bagian anterior tubuh. Kedua ganglia ini dihubungkan oleh serabut-serabut saraf melintang dan dari masing-masing ganglion membentuk tangga tali saraf yang memanjang ke arah posterior. Kedua tali saraf ini bercabang-cabang ke seluruh tubuh.
Sistem reproduksi
Reproduksi pada cacing pipih seperti Planaria dapat secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi aseksual (vegetatif) dengan regenerasi yakni memutuskan bagian tubuh. Sedangkan reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan dua sel kelamin pada hewan yang bersifat hemafrodit. Sistem reproduksi seksual pada Planaria terdiri atas sistem reproduksi betina meliputi ovum, saluran ovum, kelenjar kuning telur. Sedangkan reproduksi jantan terdiri atas testis, pori genital dan penis.
KLASIFIKASI
Platyhelminthes (cacing pipih) dibedakan menjadi 3 kelas yaitu Turbellaria, Trematoda dan Cestroda.
Berikut akan dijelaskan satu-persatu:
Turbellaria
Hewan dari kelas Turbellaria memiliki tubuh bentuk tongkat atau bentuk rabdit (Yunani : rabdit = tongkat). Hewan ini biasanya hidup di air tawar yang jernih, air laut atau tempat lembab dan jarang sebagai parasit. Tubuh memiliki dua mata dan tanpa alat hisap.
Hewan ini mempunyai kemampuan yang besar untuk beregenerasi dengan cara memotong tubuhnya seperti tampak pada gambar 5 di atas.
Contoh Turbellaria antara lain Planaria dengan ukuran tubuh kira-kira 0,5 – 1,0 cm dan Bipalium yang mempunyai panjang tubuh sampai 60 cm dan hanya keluar di malam hari.
Permukaan tubuh Planaria bersilia dan kira-kira di tengah mulut terdapat proboscis (tenggorok yang dapat ditonjolkan) keluar
Trematoda
Hewan Trematoda memiliki tubuh yang diliputi kutikula dan tak bersilia. Pada ujung anterior terdapat mulut dengan alat penghisap yang dilengkapi kait. Tubuh dengan panjang lebih kurang 2,5 cm dan lebar 1cm serta simetris bilateral.
Trematoda termasuk hewan hemafrodit,dan sebagai parasit pada Vertebrata baik berupa ektoparasit (pada ikan) maupun sebagai endoparasit. Contoh hewan Trematoda adalah cacing hati atau Fasciola hepatica (parasit pada hati domba), Fasciola gigantica (parasit pada hati sapi) dan cacing hati parasit pada manusia (Chlonorchis sinensis) serta Schistosoma japonicum (cacing darah).
Nah, berikut ini akan diuraikan mengenai daur hidup beberapa jenis cacing yang termasuk kelas Termatoda.• Cacing dewasa bertelur di dalam saluran empedu dan kantong empedu sapi atau domba. Kemudian telur keluar ke alam bebas bersama feses domba. Bila mencapai tempat basah, telur ini akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Mirasidium akan mati bila tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar (Lymnea auricularis-rubigranosa).
• Di dalam tubuh siput ini, mirasidium tumbuh menjadi sporokista (menetap dalam tubuh siput selama + 2 minggu).
• Sporokista akan menjadi larva berikutnya yang disebut Redia. Hal ini berlangsung secara partenogenesis.
• Redia akan menuju jaringan tubuh siput dan berkembang menjadi larva berikutnya yang disebut serkaria yang mempunyai ekor. Dengan ekornya serkaria dapat menembus jaringan tubuh siput dan keluar berenang dalam air.
• Di luar tubuh siput, larva dapat menempel pada rumput untuk beberapa lama. Serkaria melepaskan ekornya dan menjadi metaserkaria. Metaserkaria membungkus diri berupa kista yang dapat bertahan lama menempel pada rumput atau tumbuhan air sekitarnya. Perhatikan tahap perkembangan larva Fasciola hepatica.
• Apabila rumput tersebut termakan oleh domba, maka kista dapat menembus dinding ususnya, kemudian masuk ke dalam hati, saluran empedu dan dewasa di sana untuk beberapa bulan. Cacing dewasa bertelur kembali dan siklus ini terulang lagi
Cestoda
Cacing pita (Cestoda) memiliki tubuh bentuk pipih, panjang antara 2 - 3m dan terdiri dari bagian kepala (skoleks) dan tubuh (strobila). Kepala (skoleks) dilengkapi dengan lebih dari dua alat pengisap. Sedangkan setiap segmen yang menyusun strobila mengandung alat perkembangbiakan. Makin ke posterior segmen makin melebar dan setiap segmen (proglotid) merupakan satu individu dan bersifat hermafrodit.
Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata dan tanpa alat pencernaan. Sistem eksresi terdiri dari saluran pengeluaran yang berakhir dengan sel api. Sistem saraf sama seperti Planaria dan cacing hati, tetapi kurang berkembang.
Contoh Cestoda yaitu:
a) Taenia saginata (dalam usus manusia)
b) Taenia solium (dalam usus manusia)
c) Choanotaenia infudibulum (dalam usus ayam)
d) Echinococcus granulosus (dalam usus anjing)
e) Dipylidium latum (menyerang manusia melalui inang protozoa)
Selanjutnya akan diuraikan beberapa dari cacing parasit tersebut, salah satunya yaitu::
a. Taenia saginata
Cacing ini parasit dalam usus halus manusia. Perbedaannya dengan Taenia solium hanya terletak pada alat pengisap dan inang perantaranya. Taenia saginata pada skoleksnya terdapat alat pengisap tanpa kait dan inang perantaranya adalah sapi. Sedangkan Taenia solium memiliki alat pengisap dengan kait pada skoleksnya dan inang perantaranya adalah babi.
Daur hidup Taenia saginata Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio). Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster. Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang.
Dinding Cysticercus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur. Bila proglotid masak akan keluar bersama feses, kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yang berisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadi larva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh dan berkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas. Perhatikan gambar daur hidup Taenia saginata berikut!
PERANAN
Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
memutuskan daur hidupnya,
menghindari infeksi dari larva cacing
tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).
Coelenterata
Ciri-ciri :
SCYPOZOA
CTENOPHORA
Peranan
Sabtu, 21 Maret 2009
PORIFERA
Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnya selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindah tempat secara bebas.
Ciri utamanya memiliki lubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larut didalamnya diambil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelah makanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.
Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka disebut pencernaan Intrasel.
Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duri yang disebut Spikula.
Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
Berdasarkan spikulanya porifera dibedakan menjadi
1. CALCAREA : Sycon dan Cluthrina
2. HEXACTINELLIDA : Pheronima
3. DEMOSPONGIA : Euspongila, Spongila (bertubuh lunak) yang digunakan orang untuk alat pembersih kaca dan lainnya.
TIPE SISTEM PEMBULUH AIR YANG DIMILIKI OLEH PORIFERA
1. Ascon
2. Sycon
3. Leucon